http://indonesiabuku.com

google maps

wallpaper islamic

download

Ebook Gratis Gunakan Dengan Bijak.

Bagi pembaca yang ‘hobi’ kumpulin ebook, software gratis, atau lainnya (apa ya??) silahkan klik alamat berikut. Semoga bermanfaat and jangan lupa pergunakan dengan baik dan bijaksana. Gunakan untuk hal yang bermanfaat bagi sesama. File-file berikut tidak diperkenankan untuk tujuan komersil. Ingat, hanya pinjaman sehingga perlu dijaga dan tidak boleh diaku menjadi hak milik. He..he…

Untuk lebih lengkap download ebook dan ceramah Islam lainnya, silakan klik:

http://maktabah-ilmiyah.blogspot.com

Software gratis:

ebsoft.web.id

www.download.com

Software Pencari Kata Al Qur’an

Software Qur’an in Words

Link Ebook Islami gratis:

dear.to/abusalma

www.pks-anz.org

Download ebook komputer, novel, buku-buku laris dan terkenal, etc. Macam-macam deh..Tapi jangan kaget karena kebanyakan ada link-nya. Sabar ya:

serbadownload.com

Belajar Bahasa Arab Yuks…

Bagi temen-temen yang pengin mahir berbahasa Arab, silahkan manfaat layanan yang ada. Semoga berguna. Share ke teman-teman yang lain ya…File ini berbentuk CHM dan berisi pelajaran bahasa Arab. Cocok juga untuk pemula. Penasaran? Klik sini.

Halaman serupa bisa dilihat di sini: Belajar Yuks

Download Video Lucu dan Bermakna…

Hai temen-temen, ini ada link download video lucu tapi bermakna lho…Isinya tentang pengenalan bulan ramadhan, etc. So, manfaatkan sebaik mungkin. Smoga bermanfaat…

UPIN dan IPIN

Download Ebook bagus:

eBook Harokah

Materi Tarbiyah

Fiqh Prioritas

Untukmu Kader Da’wah

Majmu’atur Riosa’il (RP)

Fiqh Kontemporer

Ikhwanul Muslimin: Menjawab Tuduhan, etc?

Risalah Manajemen Da’wah Kampus

Hisnul Muslim (Kumpulan Do’a-Do’a Shahih)

Panduan Bagi Wanita: Darah Kebiasaan Wanita

Apa Arti Menganut Islam (Fathi Yakan, versi Malaysia)

Detik-Detik Hidupku (Hasan Al Bana)

eBook suplemen Hidup

Kalender Shaum Sunnah (from 1900-2078)

Nabi Isa

Bagaimana menyentuh hati (Abbas as Siisi)

Bukan di Negeri Dongeng

Laskar Pelangi (2)

Laskar Pelangi (3)

Sang Pemimpi (Andrea Hirata, Bag1-2)

Edensor (Andrea Hirata, Bag 2)

Ayat-Ayat Cinta

Di Bawah Mihrab Cinta (dari koleksinibiru)

Da Vinci Code (Indonesian Versi)

Rahasia Sukses Jepang

Suvenir Nikah

Kisah Teladan

Detik-Detik yang Menentukan (BJ Habibi,via koleksinibiru)

The Secret (Rhonda Byrne, via koleksinibiru)

IPDN Undercover (Inu Kencana S)

Ketika Mas Gagah Pergi

Kumpulan Buku Hartono Ahmad Jaiz (Kristologi)

Ancaman Freemansory (Harun Yahya)

Liberalisme Islam

Tips Melamar Pekerjaan

Sifat Sholat Nabi

Kitab Tauhid

eBook Ilmiah

Bagaimana Muslim Berfikir (Harun Yahya)

Teori Evolusi

Kekebalan Tubuh dan Keindahan Alam (double)

Tentang Rahasia Angkasa Raya

Darwinisme

eBook Qur’an Hadits

Ilmu Hadits

Sejarah Teks Al Qur’an

Al Qur’an CHM (dari Mba Ningsih, lihat)

Untuk sementara cukup dulu ya, takut ketagihan download :-) . Yang penting dibaca and manfaatkan dulu….Thanks a lot.

Info:

-Bagi pihak pemilik ataupun yang tidak berkenan karena file-filenya di cantumkan harap menghubungi duniabaruku. Insya Alloh akan dhapus.

-Bagi yang punya link download lainnya silahkan dicantumkan di kotak pesan. Dengan catatan, file atau upload-an yang dicantumkan adalah yang bermanfaat dan tidak mengandung unsur pornografi atau yang tidak sesuai dengan norma yang ada.

-Bagi para petualang ‘downloader’ mohon tinggalkan pesan….untuk cek indeks download di blog ini.

Smangat.

Jumat, 26 Juni 2009

makna shahadatain,rukun,syarat,konsekwensi dan membatalkannya

Halaman ke-1 dari 2
MAKNA SYAHADATAIN, RUKUN, SYARAT, KONSEKUENSI, DAN YANG MEMBATALKANNYA
OlehSyaikh Dr. Shalih bin Fauzan bin Abdullah bin Fauzan
PERTAMA: MAKNA SYAHADATAIN [A]. Makna Syahadat "Laa ilaaha illallah"Yaitu beri'tikad dan berikrar bahwasanya tidak ada yang berhak disembah dan menerima ibadah kecuali Allah Subhanahu wa Ta'ala, menta'ati hal terse-but dan mengamalkannya. La ilaaha menafikan hak penyembahan dari selain Allah, siapa pun orangnya. Illallah adalah penetapan hak Allah semata untuk disembah. Jadi makna kalimat ini secara ijmal (global) adalah, "Tidak ada sesembahan yang hak selain Allah". Khabar "Laa " harus ditaqdirkan "bi haqqi" (yang hak), tidak boleh ditaqdirkan dengan "maujud " (ada). Karena ini menyalahi kenyataan yang ada, sebab tuhan yang disembah selain Allah banyak sekali. Hal itu akan berarti bahwa menyembah tuhan-tuhan tersebut adalah ibadah pula untuk Allah. Ini Tentu kebatilan yang nyata. Kalimat "Laa ilaaha illallah" telah ditafsiri dengan beberapa penafsiran yang batil, antara lain: [1]. "Laa ilaaha illallah" artinya:"Tidak ada sesembahan kecuali Allah", Ini adalah batil, karena maknanya: Sesungguhnya setiap yang disembah, baik yang hak maupun yang batil, itu adalah Allah. [2]. "Laa ilaaha illallah" artinya:"Tidak ada pencipta selain Allah" . Ini adalah sebagian dari arti kalimat tersebut. Akan tetapi bukan ini yang dimaksud, karena arti ini hanya mengakui tauhid rububiyah saja, dan itu belum cukup. [3]. "Laa ilaaha illallah" artinya:"Tidak ada hakim (penentu hukum) selain Allah". Ini juga sebagian dari makna kalimat " ". Tapi bukan itu yang dimaksud, karena makna tersebut belum cukup Semua tafsiran di atas adalah batil atau kurang. Kami peringatkan di sini karena tafsir-tafsir itu ada dalam kitab-kitab yang banyak beredar. Sedangkan tafsir yang benar menurut salaf dan para muhaqqiq (ulama peneliti), tidak ada sesembahan yang hak selain Allah) seperti tersebut di atas. [B]. Makna Syahadat "Anna Muhammadan Rasulullah" Yaitu mengakui secara lahir batin bahwa beliau adalah hamba Allah dan RasulNya yang diutus kepada manusia secara keseluruhan, serta mengamalkan konsekuensinya: menta'ati perintahnya, membenarkan ucapannya, menjauhi larangannya, dan tidak menyembah Allah kecuali dengan apa yang disyari'atkan. KEDUA: RUKUN SYAHADATAIN [A]. Rukun "Laa ilaaha illallah" Laa ilaaha illallah mempunyai dua rukun: An-Nafyu atau peniadaan: "Laa ilaha" membatalkan syirik dengan segala bentuknya dan mewajibkan kekafiran terhadap segala apa yang disembah selain Allah. Al-Itsbat (penetapan): "illallah" menetapkan bahwa tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah dan mewajibkan pengamalan sesuai dengan konsekuensinya. Makna dua rukun ini banyak disebut dalam ayat Al-Qur'an, seperti firman Allah Subhanahu wa Ta'ala"Artinya : Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada thaghut dan beri-man kepada Allah, makasesungguhnya ia telah berpegang kepa-da buhul tali yang amat kuat ..." [Al-Baqarah: 256]Firman Allah, "siapa yang ingkar kepada thaghut" itu adalah makna dari "Laa ilaha" rukun yang pertama. Sedangkan firman Allah, "dan beriman kepada Allah" adalah makna dari rukun kedua, "illallah". Begitu pula firman Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada Nabi Ibrahim alaihis salam :"Artinya : Sesungguhnya aku berlepas diri terhadap apa yang kamu sembah, tetapi (aku menyembah) Tuhan yang menjadikanku ...". [Az-Zukhruf: 26-27]Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala , "Sesungguhnya aku berlepas diri" ini adalah makna nafyu (peniadaan) dalam rukun pertama. Sedangkan perkataan, "Tetapi (aku menyembah) Tuhan yang menjadikanku", adalah makna itsbat (penetapan) pada rukun kedua. [B]. Rukun Syahadat "Muhammad Rasulullah" Syahadat ini juga mempunyai dua rukun, yaitu kalimat "'abduhu wa rasuluh " hamba dan utusanNya). Dua rukun ini menafikan ifrath (berlebih-lebihan) dan tafrith (meremehkan) pada hak Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau adalah hamba dan rasulNya. Beliau adalah makhluk yang paling sempurna dalam dua sifat yang mulia ini, di sini artinya hamba yang menyembah. Maksudnya, beliau adalah manusia yang diciptakan dari bahan yang sama dengan bahan ciptaan manusia lainnya. Juga berlaku atasnya apa yang berlaku atas orang lain. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala : "Artinya : Katakanlah: 'Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, ...'." [Al-Kahfi : 110]Beliau hanya memberikan hak ubudiyah kepada Allah dengan sebenar-benarnya, dan karenanya Allah Subhanahu wa Ta'ala memujinya:"Artinya : Bukankah Allah cukup untuk melindungi hamba-hambaNya." [Az-Zumar: 36]"Artinya : Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al-Kitab (Al-Qur'an) ..."[Al-Kahfi: 1]"Artinya : Mahasuci Allah, yang telah memperjalankan hambaNya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ..." [Al-Isra': 1] Sedangkan rasul artinya, orang yang diutus kepada seluruh manusia dengan misi dakwah kepada Allah sebagai basyir (pemberi kabar gembira) dan nadzir (pemberi peringatan). Persaksian untuk Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dengan dua sifat ini meniadakan ifrath dan tafrith pada hak Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Karena banyak orang yang mengaku umatnya lalu melebihkan haknya atau mengkultuskannya hingga mengangkatnya di atas martabat sebagai hamba hingga kepada martabat ibadah (penyembahan) untuknya selain dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Mereka ber-istighatsah (minta pertolongan) kepada beliau, dari selain Allah. Juga meminta kepada beliau apa yang tidak sanggup melakukannya selain Allah, seperti memenuhi hajat dan menghilangkan kesulitan. Tetapi di pihak lain sebagian orang mengingkari kerasulannya atau mengurangi haknya, sehingga ia bergantung kepada pendapat-pendapat yang menyalahi ajarannya, serta memaksakan diri dalam mena'wilkan hadits-hadits dan hukum-hukumnya. KETIGA: SYARAT-SYARAT SYAHADATAIN [A]. Syarat-syarat "Laa ilaha illallah" Bersaksi dengan laa ilaaha illallah harus dengan tujuh syarat. Tanpa syarat-syarat itu syahadat tidak akan bermanfaat bagi yang mengucapkannya. Secara global tujuh syarat itu adalah: 1. 'Ilmu, yang menafikan jahl (kebodohan). 2. Yaqin (yakin), yang menafikan syak (keraguan). 3. Qabul (menerima), yang menafikan radd (penolakan). 4. Inqiyad (patuh), yang menafikan tark (meninggalkan). 5. Ikhlash, yang menafikan syirik. 6. Shidq (jujur), yang menafikan kadzib (dusta). 7. Mahabbah (kecintaan), yang menafikan baghdha' (kebencian). Adapun rinciannya adalah sebagai berikut: Syarat Pertama: 'Ilmu (Mengetahui). Artinya memahami makna dan maksudnya. Mengetahui apa yang ditiadakan dan apa yang ditetapkan, yang menafikan ketidaktahuannya dengan hal tersebut. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:"Artinya :... Akan tetapi (orang yang dapat memberi syafa`at ialah) orang yang mengakui yang hak (tauhid) dan mereka meyakini (nya). [Az-Zukhruf : 86]Maksudnya orang yang bersaksi dengan laa ilaaha illallah, dan memahami dengan hatinya apa yang diikrarkan oleh lisannya. Seandainya ia mengucapkannya, tetapi tidak mengerti apa maknanya, maka persaksian itu tidak sah dan tidak berguna. Syarat Kedua: Yaqin (yakin). Orang yang mengikrarkannya harus meyakini kandungan sya-hadat itu. Manakala ia meragukannya maka sia-sia belaka persaksian itu.Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:"Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya kemudian mereka tidak ragu-ragu ..." [Al-Hujurat : 15]Kalau ia ragu maka ia menjadi munafik. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Artinya : Siapa yang engkau temui di balik tembok (kebon) ini, yang menyaksikan bahwa tiada ilah selain Allah dengan hati yang meyakininya, maka berilah kabar gembira dengan (balasan) Surga." [HR. Al-Bukhari]Maka siapa yang hatinya tidak meyakininya, ia tidak berhak masuk Surga. Syarat Ketiga: Qabul (menerima). Menerima kandungan dan konsekuensi dari syahadat; menyem-bah Allah semata dan meninggalkan ibadah kepada selainNya. Siapa yang mengucapkan, tetapi tidak menerima dan menta'ati, maka ia termasuk orang-orang yang difirmankan Allah:"Artinya : Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka: 'Laa ilaaha illallah' (Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah) mereka menyombongkan diri. dan mereka berkata: "Apakah sesungguhnya kami harus meninggalkan sembahan-sembahan kami karena seorang penyair gila?" [Ash-Shafat: 35-36]Ini seperti halnya penyembah kuburan dewasa ini. Mereka mengikrarkan laa ilaaha illallah, tetapi tidak mau meninggalkan penyembahan terhadap kuburan. Dengan demikian berarti mereka belum me-nerima makna laa ilaaha illallah. Syarat Keempat: Inqiyaad (Tunduk dan Patuh dengan kandungan Makna Syahadat). Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:"Artinya : Dan barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh." [Luqman : 22Al-'Urwatul-wutsqa adalah laa ilaaha illallah. Dan makna yuslim wajhahu adalah yanqadu (patuh, pasrah). Syarat Kelima: Shidq (jujur). Yaitu mengucapkan kalimat ini dan hatinya juga membenarkan-nya. Manakala lisannya mengucapkan, tetapi hatinya mendustakan, maka ia adalah munafik dan pendusta. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:"Artinya : Di antara manusia ada yang mengatakan: 'Kami beriman kepa-da Allah dan Hari kemudian', padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, pada hal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta." [Al-Baqarah: 8-10]Syarat Keenam: Ikhlas. Yaitu membersihkan amal dari segala debu-debu syirik, dengan jalan tidak mengucapkannya karena mengingkari isi dunia, riya' atau sum'ah. Dalam hadits 'Itban, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:"Artinya : Sesungguhnya Allah mengharamkan atas Neraka orang yang mengucapkan laa ilaaha illalah karena menginginkan ridha Allah." [HR. Al-Bukhari dan Muslim]Syarat Ketujuh: Mahabbah (Kecintaan). Maksudnya mencintai kalimat ini serta isinya, juga mencintai orang-orang yang mengamalkan konsekuensinya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: "Artinya : Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah." [Al-Baqarah: 165]Maka ahli tauhid mencintai Allah dengan cinta yang tulus bersih. Sedangkan ahli syirik mencintai Allah dan mencintai yang lainnya. Hal ini sangat bertentangan dengan isi kandungan laa ilaaha illallah. [B]. Syarat Syahadat "Anna Muhammadan Rasulullah" 1. Mengakui kerasulannya dan meyakininya di dalam hati. 2. Mengucapkan dan mengikrarkan dengan lisan. 3. Mengikutinya dengan mengamalkan ajaran kebenaran yang telah dibawanya serta meninggalkan kebatilan yang telah dicegahnya. 4. Membenarkan segala apa yang dikabarkan dari hal-hal yang gha-ib, baik yang sudah lewat maupun yang akan datang. 5. Mencintainya melebihi cintanya kepada dirinya sendiri, harta, anak, orangtua serta seluruh umat manusia. 6. Mendahulukan sabdanya atas segala pendapat dan ucapan orang lain serta mengamalkan sunnahnya.
1 2 next

perkara sebelum tidur

Rasulullah berpesan kepada Aisyah ra : "Ya Aisyah jangan engkau tidur sebelum melakukan empat perkara, yaitu :1. Sebelum khatam Al Qur'an,2. Sebelum membuat para nabi memberimu syafaat di hari akhir,3. Sebelum para muslim meridloi kamu,4. Sebelum kaulaksanakan haji dan umroh..Bertanya Aisyah :"Ya Rasulullah.... Bagaimana aku dapat melaksanakan empat perkara seketika?"Rasul tersenyum dan bersabda : "Jika engkau tidur bacalah : Al Ikhlas tigakali seakan-akan kau mengkhatamkan Al Qur'an.Bismillaahirrohmaanirrohiim,Qulhualloohu ahad' Alloohushshomad' lam yalid walam yuulad' walam yakullahuu kufuwan ahad' ( 3 x )Membacalah sholawat untukKu dan para nabi sebelum aku, maka kami semua akan memberi syafaat di hari kiamat.Bismillaahirrohmaanirrohiim, Alloohumma shollii 'alaa syaidinaaMuhammad wa'alaa aalii syaidinaa Muhammad ( 3 x )Beristighfarlah untuk para muslimin maka mereka akan meredloi kamu.Astaghfirulloohal adziim aladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuumwa atuubu ilaih ( 3 x )Dan,perbanyaklah bertasbih, bertahmid, bertahlil, bertakbir maka seakan-akan kamu telah melaksanakan ibadah haji dan umroh"Bismillaahirrohmaanirrohiim, Subhanalloohi Walhamdulillaahi walaailaahaillalloohu alloohu akbar(3 x )Sekian untuk ingatan kita bersama.Tolong sebarkan kisah ini kepada saudara Muslim yang lain. Ilmu yang bermanfaat ialah salah satu amal yang berkekalan bagi orang yang mengajarnya meskipun dia sudah mati.*..