http://indonesiabuku.com

google maps

wallpaper islamic

download

Ebook Gratis Gunakan Dengan Bijak.

Bagi pembaca yang ‘hobi’ kumpulin ebook, software gratis, atau lainnya (apa ya??) silahkan klik alamat berikut. Semoga bermanfaat and jangan lupa pergunakan dengan baik dan bijaksana. Gunakan untuk hal yang bermanfaat bagi sesama. File-file berikut tidak diperkenankan untuk tujuan komersil. Ingat, hanya pinjaman sehingga perlu dijaga dan tidak boleh diaku menjadi hak milik. He..he…

Untuk lebih lengkap download ebook dan ceramah Islam lainnya, silakan klik:

http://maktabah-ilmiyah.blogspot.com

Software gratis:

ebsoft.web.id

www.download.com

Software Pencari Kata Al Qur’an

Software Qur’an in Words

Link Ebook Islami gratis:

dear.to/abusalma

www.pks-anz.org

Download ebook komputer, novel, buku-buku laris dan terkenal, etc. Macam-macam deh..Tapi jangan kaget karena kebanyakan ada link-nya. Sabar ya:

serbadownload.com

Belajar Bahasa Arab Yuks…

Bagi temen-temen yang pengin mahir berbahasa Arab, silahkan manfaat layanan yang ada. Semoga berguna. Share ke teman-teman yang lain ya…File ini berbentuk CHM dan berisi pelajaran bahasa Arab. Cocok juga untuk pemula. Penasaran? Klik sini.

Halaman serupa bisa dilihat di sini: Belajar Yuks

Download Video Lucu dan Bermakna…

Hai temen-temen, ini ada link download video lucu tapi bermakna lho…Isinya tentang pengenalan bulan ramadhan, etc. So, manfaatkan sebaik mungkin. Smoga bermanfaat…

UPIN dan IPIN

Download Ebook bagus:

eBook Harokah

Materi Tarbiyah

Fiqh Prioritas

Untukmu Kader Da’wah

Majmu’atur Riosa’il (RP)

Fiqh Kontemporer

Ikhwanul Muslimin: Menjawab Tuduhan, etc?

Risalah Manajemen Da’wah Kampus

Hisnul Muslim (Kumpulan Do’a-Do’a Shahih)

Panduan Bagi Wanita: Darah Kebiasaan Wanita

Apa Arti Menganut Islam (Fathi Yakan, versi Malaysia)

Detik-Detik Hidupku (Hasan Al Bana)

eBook suplemen Hidup

Kalender Shaum Sunnah (from 1900-2078)

Nabi Isa

Bagaimana menyentuh hati (Abbas as Siisi)

Bukan di Negeri Dongeng

Laskar Pelangi (2)

Laskar Pelangi (3)

Sang Pemimpi (Andrea Hirata, Bag1-2)

Edensor (Andrea Hirata, Bag 2)

Ayat-Ayat Cinta

Di Bawah Mihrab Cinta (dari koleksinibiru)

Da Vinci Code (Indonesian Versi)

Rahasia Sukses Jepang

Suvenir Nikah

Kisah Teladan

Detik-Detik yang Menentukan (BJ Habibi,via koleksinibiru)

The Secret (Rhonda Byrne, via koleksinibiru)

IPDN Undercover (Inu Kencana S)

Ketika Mas Gagah Pergi

Kumpulan Buku Hartono Ahmad Jaiz (Kristologi)

Ancaman Freemansory (Harun Yahya)

Liberalisme Islam

Tips Melamar Pekerjaan

Sifat Sholat Nabi

Kitab Tauhid

eBook Ilmiah

Bagaimana Muslim Berfikir (Harun Yahya)

Teori Evolusi

Kekebalan Tubuh dan Keindahan Alam (double)

Tentang Rahasia Angkasa Raya

Darwinisme

eBook Qur’an Hadits

Ilmu Hadits

Sejarah Teks Al Qur’an

Al Qur’an CHM (dari Mba Ningsih, lihat)

Untuk sementara cukup dulu ya, takut ketagihan download :-) . Yang penting dibaca and manfaatkan dulu….Thanks a lot.

Info:

-Bagi pihak pemilik ataupun yang tidak berkenan karena file-filenya di cantumkan harap menghubungi duniabaruku. Insya Alloh akan dhapus.

-Bagi yang punya link download lainnya silahkan dicantumkan di kotak pesan. Dengan catatan, file atau upload-an yang dicantumkan adalah yang bermanfaat dan tidak mengandung unsur pornografi atau yang tidak sesuai dengan norma yang ada.

-Bagi para petualang ‘downloader’ mohon tinggalkan pesan….untuk cek indeks download di blog ini.

Smangat.

Kamis, 16 Desember 2010

conto proker perpus

KEBIJAKAN DAN PROGRAM KERJA
PERPUSTAKAAN


::KEBIJAKAN ::

1. Meningkatkan kemampuan manajemen perpustakaan UBB agar mampu memecahkan segala permasalahan dan dapat menjawab tantangan yang menjadikan harapan pemakai perpustakaan untuk menumbuhkan profesionalisme dan budaya ilmiah merek a.

2. Berpartisipasi dalam mengembangkan arah baru kebijakan UBB dengan mengadaptasikan pendekatan pola pikir akademik sehingga mampu memenuhi kebutuhan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan mengalihkannya ke dalam bentuk isi koleksi pustaka dan informasi ilmiah yang menjadi tuntutan pemakai.

3. Menyempurnakan pengembangan dan pemanfaatan fasilitas peralatan,koleksi dan sistem informasi.

4. Meningkatkan dan mengembangkan mutu staf perpustakaan agar dapat mendorong kelancaran pelaksanaan program perpustakaan yang sekaligus memacu program-program civitas akademika UBB.

5. Mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak baik internal maupun eksternal.



:: PROGRAM ::
Kegiatan sehari-hari yang akan dilaksanakan di UPT Perpustakaan :

1. Program pembinaan koleksi, kegiatan pada bidang ini meliputi :
* Melaksanakan kegiatan pengadaan koleksi pustakaan

* Melaksanakan kegiatan pengolahan koleksi pustakaan

* Pelestarian koleksi pustaka (penyampulan,penjilidan)

* Pemeliharaan antara ketepatan alat penelusuran dan ketersediaan koleksi

2. Program layanan pemakai,kegiatan pada bidang ini meliputi :
* Layanan referensi dan informasi
* Layanan sirkulasi

* Layanan khusus

* Layanan rujukan ke perpustakaan lain

3. Program pengembangan system informasi perpustakaan

4. Program administrasi perpustakaan


5. Program utama UPT Perpustakaan adalah ”peningkatan dan relevansi dan kualitas”.



::Rencana Strategis Perpustakaan ::


1. Perumusan suatu persetujuan awal di dalam perpustakaan (inisial agreement)
2. Penentuan bisnis inti, yaitu penyediaan dan layanan informasi

3. Penentuan kompentensi inti, yaitu yang membedakan perpustakaan dengan pusat dokumentasi dan informasi

4. Adanya pihak-pihak yang terlibat (stakeholder)

5. Adanya mandat yang berupa surat keputusan pejabat yang berwenang tentang lembaga tersebut

6. Perumusan visi yang merupakan gambaran suatu keadaan yang akan diwujudkan

7. Perumusan Misi yakni penjabaran lebih lanjut atas visi ke dalam kegiatan aktivitas dalam rangka mencapai tujuan organisasi

8. Diidentifikasinya isu-isu strategis, formulasi strategis dan penentuan visi sukses

9. Analisis kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman (SWOT)

Kamis, 19 Agustus 2010

Trembesi (Samanea Saman)


Trembesi (Samanea Saman)

Samanea saman yang sering disebut dengan Trembesi (Rain tree) merupakan tanaman pelindung yang mempunyai banyak manfaat. Rain Tree dapat bertahan 2-4 bulan atau lebih lama di daerah yang mempunyai curah hujan 40 mm/tahun (Dry season) atau bahkan dapat hidup lebih lama tergantung usia, ukuran pohon, temperatur dan tanah. Rain Tree juga dapat hidup di daerah dengan temperatur 20-300C, maksimum temperatur 25-380C, minimum 18-200C, temperatur minimum yang dapat ditoleransi 80C.

Di india tanaman ini disebut Enterolobium, Pithecolobium di Puerto Rico dan Samanea di Ghana. Tanaman peneduh hujan ini akan tumbuh 15-25 m (50-80 ft) di tempat terbuka dengan diameter kanopi (payung) lebih besar dari tingginya. Salah satu penggunaan penting Rain tree di Pasifik dan Amerika Latin adalah sebagai pohon berteduh yang biasanya ada di taman, pinggir jalan, lahan pertanian, dan padang rumput. Di Walt Disney “Swiss Family Robinson” dibangun sebuah rumah pohon di atas Rain Tree yang tinggi pohonnya mencapai 60 m dan dimater kanopinya 80 m. Di Malagays, Rain Tree tumbuh menjadi tanaman pelindung untuk kakao, kopi, patchouly dan vanila. Pemanfaatan Rain Tree di Indonesia hanya digunakan sebagai pala, pengganti kecambah, pelindung jalan, dan hutan kota. Padahal pemanfaatan Rain Tree bisa lebih luas. Kayu Rain Tree bisa dikembangkan sebagai kayu industri atau komersial yang mempunyai karakteristik tekstur kayu yang lebih lembut, terang dan kuat. Rain Tree dapat digunakan untuk furniture, bahan dasar kerajinan mangkok, dan hiasan untuk interior rumah.

Berdasarkan penelitian Hartwell (1967-1971) di Venezuela, akar Rain Tree dapat digunakan sebagai obat tambahan saat mandi air hangat untuk mencegah kanker. Ekstrak daun Rain Tree dapat menghambat pertumbuhan mikrobakterium Tuberculosis (Perry, 1980) yang dapat menyebabkan sakit perut. Rain Tree juga dapat digunakan sebagai obat flu, sakit kepala dan penyakit usus (Duke and Wain, 1981)

Perkembangbiakan Rain Tree dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu pembibitan (metode yang biasanya digunakan), pemotongan dahan, ranting, batang dengan cara pencangkokan. Proses pembibitan untuk skala besar dapat menggunakan biji Rain Tree dengan cara :

1. pembibitan biji tanpa perlakuan

perkecambahan biji akan tumbuh dengan baik sekitar 36-50% tanpa perlakuan. Perkecambahan biji yang tidak diperlakuan akan tumbuh di tahun pertama penyimpanan biji (Seed Storage)

1. pembibitan biji dengan perlakuan

pembibitan biji dapat dilakukan dengan memberi perlakuan tertentu pada biji Rain Tree untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan lebih cepat. Ada 2 macam perlakuan (yang penulis ketahui) untuk mendapatkan hasil yang lebih baik yaitu :

memasukkan biji dalam air selama 1-2 menit dengan suhu 800C (1760F) dengan voluem air 5x lebih banyak dari volume biji, aduk biji kemudian keringkan. Rendam biji dalam air hangat dengan suhu 30-400 C (86-1040F )selama 24 jam. Metode ini akan membnatu perkecambahan biji 90-100%. (Craig and George, tanpa tahun). Skarifikasi biji (pengelupasan biji)akan tampak 3-5 hari setelah perlekuan dengan menyimpannya dalam tempat teduh dengan pemberian air yang konstan untuk membantu pertumbuhan biji.

Biji sudah siap untuk ditanam setelah perkecambahan. Saat iru panjang kecambah 20-30m. Bibit yang mempunyai diameter >10mm dapat lebih bertahan dari air hujan. Perkiraan ukuran bibit saat penanaman yaitu ketika mempunyai tinggi sekitar 15-30 cm (6-12 inci) dengan panjang akar sekitar 10 cm (4 inci) dan panjnag batang mencapai 20 cm (8 inci). Diamtaer batang dari bibit harus mencapai 5-30mm. Penanaman ini dapat dilakukan di pasir (tempat pembibitan) atau di tanam di polybag yang berukuran 10×20 cm dengan komposisi 3:1:1 (tanah:pasir:kompos).

Perawatan bibit diperlukan untuk menjaga bibit agar bisa tumbuh besar terutama dari serangan hama dan terpaan angin. Perawatan ini dilakukan sampai Rain Tree menjadi lebih tinggi dan siap untuk melindungi.

Jumat, 23 Juli 2010

Pelestarian Lingkungan Hidup menurut Islam




Islam adalah Diin yang Syaamil (Integral), Kaamil (Sempurna) dan Mutakaamil (Menyempurnakan semua sistem yang lain), karena ia adalah sistem hidup yang diturunkan oleh Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana, hal ini didasarkan pada firman ALLAH SWT : "Pada hari ini Aku sempurnakan bagimu agamamu dan AKU cukupkan atasmu nikmatku, dan Aku ridhai Islam sebagai aturan hidupmu." (QS. 5 : 3). Oleh karena itu aturan Islam haruslah mencakup semua sisi yang dibutuhkan oleh manusia dalam kehidupannya. Demikian tinggi, indah dan terperinci aturan Sang Maha Rahman dan Rahim ini, sehingga bukan hanya mencakup aturan bagi sesama manusia saja, melainkan juga terhadap alam dan lingkungan hidupnya[1].



Pelestarian alam dan lingkungan hidup ini tak terlepas dari peran manusia, sebagai khalifah di muka bumi, sebagaimana yang disebut dalam QS Al-Baqarah: 30 (“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.”…). Arti khalifah di sini adalah: “seseorang yang diberi kedudukan oleh Allah untuk mengelola suatu wilayah, ia berkewajiban untuk menciptakan suatu masyarakat yang hubungannya dengan Allah baik, kehidupan masyarakatnya harmonis, dan agama, akal dan budayanya terpelihara”[2]. Di samping itu, Surat Ar-Rahman, khususnya ayat 1-12, adalah ayat yang luar biasa indah untuk menggambarkan penciptaan alam semesta dan tugas manusia sebagai khalifah[3].



Ayat ini ditafsirkan secara lebih spesifik oleh Sayyed Hossein Nasr, dosen studi Islam di George Washington University, Amerika Serikat. dalam dua bukunya “Man and Nature (1990)” dan “Religion and the Environmental Crisis (1993)”, yang disajikan sebagai berikut:

“……Man therefore occupies a particular position in this world. He is at the axis and centre of the cosmic milieu at once the master and custodian of nature. By being taught the names of all things he gains domination over them, but he is given this power only because he is the vicegerent (khalifah.) of God on earth and the instrument of His Will. Man is given the right to dominate over nature only by virtue of his theomorphic make up, not as a rebel against heaven.” Jelaslah bahwa tugas manusia, terutama muslim/muslimah di muka bumi ini adalah sebagai khalifah (pemimpin) dan sebagai wakil Allah dalam memelihara bumi (mengelola lingkungan hidup)[4].



Allah telah memberikan tuntunan dalam Al-Quran tentang lingkungan hidup. Karena waktu perenungan, hanya beberapa dalil saja yang diulas sebagai landasan untuk merumuskan teori tentang lingkungan hidup menurut ajaran Islam.


Dua dalil pertama pembuka diskusi ini bersumber pada Surat Al An’aam 101 dan Al Baqarah 30.

Dalil pertama adalah: “Allah pencipta langit dan bumi (alam semesta) dan hanya Dialah sumber pengetahuannya”. Lalu dalil kedua menyatakan bahwa manusia diciptakan untuk menjadi khalifah di muka bumi ini. Perlu dijelaskan bahwa menjadi khalifah di muka bumi itu bukan sesuatu yang otomatis didapat ketika manusia lahir ke bumi. Manusia harus membuktikan dulu kapasitasnya sebelum dianggap layak untuk menjadi khafilah.


Seperti halnya dalil pertama, dalil ke tiga ini menyangkut tauhid. Hope dan Young (1994) berpendapat bahwa tauhid adalah salah satu kunci untuk memahami masalah lingkungan hidup. Tauhid adalah pengakuan kepada ke-esa-an Allah serta pengakuan bahwa Dia-lah pencipta alam semesta ini. Perhatikan firman Allah dalam Surat Al An’aam 79:


“Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan”



Dalil ke empat adalah mengenai keteraturan sebagai kerangka penciptaan alam semesta seperti firman Allah dalam Surat Al An’aam, dengan arti sebagai berikut, “Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi, dan mengadakan gelap dan terang..”


Adapun dalil ke lima dapat ditemukan dalam Surat Hud 7 yang menjelaskan maksud dari penciptaan alam semesta, “Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa,….Dia menguji siapakah diantara kamu yang lebih baik amalnya.”



Itulah salah satu tujuan penciptaan lingkungan hidup yaitu agar manusia dapat berusaha dan beramal sehingga tampak diantara mereka siapa yang taat dan patuh kepada Allah.


Dalil ke enam adalah kewajiban bagi manusia untuk selalu tunduk kepada Allah sebagai maha pemelihara alam semesta ini. Perintah ini jelas tertulis dalam Surat Al An’aam 102 yaitu, “..Dialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah pemelihara segala sesuatu”


Dalil ke tujuh adalah penjabaran lanjut dari dalil kedua yang mewajibkan manusia untuk melestarikan lingkungan hidup. Adapun rujukan dari dalil ini adalah Surat Al A’raaf 56 diterjemahkan sebagai berikut;

“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepadaNya……..” Selanjutnya dalil ke delapan mengurai tugas lebih rinci untuk manusia, yaitu menjaga keseimbangan lingkungan hidup, seperti yang difirmankanNya dalam surat Al Hijr 19, ”Dan kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran.”


Dalil ke sembilan menunjukkan bahwa proses perubahan diciptakan untuk memelihara keberlanjutan (sustainability) bumi. Proses ini dikenal dalam literatur barat sebagai: siklus Hidrologi.


Dalil ini bersumber dari beberapa firman Allah seperti Surat Ar Ruum 48, Surat An Nuur 43, Surat Al A’raaf 57, Surat An Nabaa’ 14-16, Surat Al Waaqi’ah 68-70, dan beberapa Surat/Ayat lainnya. Penjelasan mengenai siklus hidrologi dalam berbagai firman Allah merupakan pertanda bahwa manusia wajib mempelajarinya. Perhatikan isi Surat Ar Ruum: 48 dengan uraian siklus hidrologi berikut ini. Hujan seharusnya membawa kegembiraaan karena menyuburkan tanah dan merupakan sumber kehidupan.


Surat Ar Ruum 48 Siklus hidrologi


Mencakup proses evaporasi, kondensasi, hujan, dan aliran air ke sungai/danau/laut, Al-Qur’an dengan sangat jelas menjabarkannya. Evaporasi, adalah naiknya uap air ke udara. Molekul air tersebut kemudian mengalami pendinginan yang disebut dengan kondensasi. Kemudian terjadi peningkatan suhu udara, yang menciptakan hujan. Air hujan tersebut menyuburkan bumi dan kemudian kembali ke badan air (sungai, danau atau laut.


Ini dengan jelas digambarkan dalam Al-Qur’an surat ar-Ruum:48 yang berbunyi;

“Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendakiNya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hambahamba-Nya yang dikehendakinya, tiba-tiba mereka menjadi gembira.”


Sebagai khalifah, sudah tentu manusia harus bersih jasmani dan rohaninya. Inilah inti dari dalil ke sepuluh bahwa kebersihan jasmani merupakan bagian integral dari kebersihan rohani.


Merujuk pada Surat Al-Baqarah 222; “….sesungguhnya Allah senang kepada orang yang bertobat, dan senang kepada orang yang membersihkan diri.” Serta Surat Al-Muddatstsir 4-5; “..dan bersihkan pakaianmu serta tinggalkan segala perbuatan dosa.”


Meski slogan yang dikenal umum seperti “kebersihan adalah sebagian dari iman”, banyak diakui sebagai hadis dhaif, namun demikian, Rasulluah S.A.W. bersabda bahwa iman terdiri dari 70 tingkatan: yang tertinggi adalah pernyataan “tiada Tuhan selain Allah” dan yang terendah adalah menjaga kerbersihan. Jadi, memelihara lingkungan hidup adalah menjadi bagian integral dari tingkat keimanan seseorang. Khususnya beragama Islam.


Mengutip disertasi Abdillah (2001), Surat Luqman ayat 20 Allah berfirman, “Tidakkah kau cermati bahwa Allah telah menjadikan sumber daya alam dan lingkungan sebagai daya dukung lingkungan bagi kehidupanmu secara optimum. Entah demikian, masih saja ada sebagian manusia yang mempertanyakan kekuasaan Allah secara sembrono. Yakni mempertanyakan tanpa alasan ilmiah, landasan etik dan referensi memadai.”

Selain itu, Abdillah juga mengutip bahwa manusia harus mempunyai ketajaman nalar, sebagai prasyarat untuk mampu memelihara lingkungan hidup. Hal ini bisa dilihat Surat Al Jaatsiyah 13 sebagai berikut; “Dan Allah telah menjadikan sumber daya alam dan lingkungan sebagai daya dukung lingkungan bagi kehidupan manusia. Yang demikian hanya ditangkap oleh orang-orang yang memiliki daya nalar memadai.”


Dalil-dalil di atas adalah pondasi dari teori pengelolaan lingkungan hidup yang dikenal dengan nama “Teorema Alim” yang dirumuskan sebagai berikut:

Misi manusia sebagai khalifah di muka bumi adalah memelihara lingkungan hidup, dilandasi dengan visi bahwa manusia harus lebih mendekatkan diri pada Allah. Perangkat utama dari misi ini adalah kelembagaan, penelitian, dan keahlian. Adapun tolok ukur pencapaian misi ini adalah mutu lingkungan. Berdasarkan “Teorema Alim” ini, kerusakan lingkungkan adalah cerminan dari turunnya kadar keimanan manusia.


Rasulullah S.A.W. dan para sahabat telah memberikan teladan pengelolaan lingkungan hidup yang mengacu kepada tauhid dan keimanan. Seperti yang dilaporkan Sir Thomas Arnold (1931) bahwa Islam mengutamakan kebersihan sebagai standar lingkungan hidup. Standar inilah yang mempengaruhi pembangunan kota Cordoba. Menjadikan kota ini memiliki tingkat peradaban tertinggi di Eropa pada masa itu. Kota dengan 70 perpustakaan yang berisi ratusan ribu koleksi buku, 900 tempat pemandian umum, serta pusatnya segala macam profesi tercanggih pada masa itu. Kebersihan dan keindahan kota tersebut menjadi standar pembangunan kota lain di Eropa.


Contoh lain adalah inovasi rumah sakit dan manajemennya (Arnold, 1931). Pada masa itu manajemen rumah sakit sudah sedemikian canggihnya sebagai pusat perawatan dan juga pusat pendidikan calon-calon dokter. Rumah sakit tersebut sudah memiliki ahli bedah, ahli mata, dokter umum, perawat, dan administrator. Tercatat 34 rumah sakit yang tersebar dari Persia ke Maroko serta dari Siria Utara sampai ke Mesir. Rumah sakit pertama yang berdiri di Kairo pada tahun 872 Masehi, bahkan beroperasi selama 700 tahun kemudian. Inovasi bidang kesehatan ini bahkan berkembang sampai pada penemuan ambulan atau menurut Arnold (1931) sebagai “traveling hospital”.



Teorema Alim ini mengandung dua unsur yaitu misi dan tolok ukur. Misi dapat diemban apabila diiringi visi mendekatkan diri pada Allah dan dibekali ketajaman nalar, yaitu kelembagaan, keahlian, dan kegiatan. Tolok ukur yang jelas adalah mutu lingkungan hidup di Indonesia sebagai rambu-rambu untuk menilai keberhasilan pelaksanaan misi manusia yaitu mencegah bumi dari kerusakan lingkungan.



Dapat dikatakan Indonesia telah memiliki perangkat yang cukup untuk mencapai misi yaitu kelembagaan dalam bidang lingkungan hidup (Menteri Negara Lingkungan Hidup, Pusat Studi Lingkungan Hidup, dan lainnya), tak terbilang jumlah doktor yang mendalami ilmu lingkungan, serta intensitas yang tinggi dalam penelitian lingkungan. Namun simaklah sekali lagi berbagai persoalan lingkungan hidup di Indonesia berikut ini. Menatap langit di sepanjang jalan Sudirman, seorang awam sudah tahu bahwa udara Jakarta memang beracun. Penyakitpun datang silih berganti, dan kali ini penyakit mematikan seperti HIV, SAR, demam berdarah, dan flu burung berjangkit di mana-mana.


Terlebih lagi air sungai sungguh sangat kotor karena pembuangan sampah padat. Sungai Ciliwung, misalnya, setiap hari menampung 1,400 M3 sampah (Kompas, 1996). Hal ini berarti bahwa kurang lebih 200-400 truk membuang sampah padat ke sungai tersebut setiap harinya! Pelayanan air minum juga sangat rendah. Alim (2005) melaporkan bahwa baru sekitar 40 persen penduduk mendapat pelayanan air bersih, dan dari total volume air yang disalurkan hanya 20% yang layak digunakan karena umumnya air yang sampai ke rumah masih berlumpur.



Hal ini diperburuk oleh kondisi pemerintahan di Indonesia karena aparat yang ingkar amanah. Salah satu contoh kebohongan pemerintah adalah kasus kebakaran hutan. Soentoro (1997) melaporkan bahwa kebakaran hutan yang terjadi pada tahun 1997 telah menghanguskan 1 juta hektar hutan, nyatanya pemerintah melaporkan 300,000 hektar saja. Masalah tidak transparannya birokrasi sudah lama mengganjal jalannya roda pemerintahan.


Sudah jelas bahwa ketajaman nalar yang tidak diiringi oleh kadar keimanan tinggi serta jauhnya umat Islam dari Allah, telah menciptakan masalah lingkungan hidup.



Menyadari runyamnya masalah lingkungan hidup, langkah pertama pemecahannya adalah peningkatan “ukhuwah” (kerjasama) antar ilmuwan dan alim-ulama agar bahu-membahu mampu mengemban amanat Allah untuk memelihara bumi. Salah satu hasil kerjasama tersebut adalah program pelatihan bagi para tokoh agama untuk memperdalam wawasan lingkungan hidup. Solusi jangka pendek lainnya adalah penyusunan program pemeliharaan lingkungan sebagai materi khutbah jumat, serta penerbitan fatwa untuk menghentikan pencemaran sungai.


Untuk jangka panjang perlu digarap sektor pendidikan dimana perlu dikembangkan bidang ilmu ataupun kurikulum yang menjadian ilmu pelestarian lingkungan hidup adalah bagian integral dari kajian ajaran Islam. Pengembangan disiplin ini juga perlu mempertimbangkan ukhuwah yang bersifat internasional, karena persoalan lingkungan hidup juga telah membebani negara muslim lainnya. Dengan pendidikan akan tumbuh kesadaran bahwa lingkungan hidup bukan bidang yang menjadi monopoli peradaban barat, tetapi merupakan bagian integral dari keimanan[5].

Salah satu contoh pendekatan pelestarian lingkungan melalui Al-Qur’an dan Al-Hadits yang berhasil adalah di Tanzania. Bekerjasama dengan CARE-organisasi bantuan untuk memberantas kemiskinan di dunia-IFEES menggelar pertemuan dengan para pemuka agama dan para nelayan untuk mendiskusikan bagaimana hubungan antara ayat-ayat yang ada dalam al-Quran dengan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan. Dengan menggunakan ayat-ayat al-Quran serta hadist, mereka berusaha meyakinkan para nelayan untuk tidak lagi menggunakan dinamit, jala dan tombak ketika menangkap ikan.

IFEES juga bekerjasama dengan Misali Island Conservation (MICA)-lembaga yang bergerak dalam perlindungan terumbu karang-untuk melatih para imam-imam masjid di Tanzania agar mampu menyampaikan pesan tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan lewat khutbah-khutbah Jumat mereka. IFEES yang berbasis di Inggris, adalah salah satu organisasi yang pada tahun 1998 meluncurkan proyek penyadaran kelestarian lingkungan dengan menggunakan basis ajaran Islam. "Kami mencari ajaran-ajaran yang sudah terlupakan itu dan mengumpulkannya kembali dalam bentuk yang modern, " kata Khalid.

"Saya sekarang tahu bahwa cara saya menangkap ikan selama ini sudah merusak lingkungan. Konservasi ini bukan dari mzungu (kata untuk menyebut orang kulit putih dalam bahasa Swahili, yang digunakan di seluruh Afrika Timur-red), tapi dari al-Quran, " ujar Salim Haji, seorang nelayan di sebuah pulau kecil. Proyek ini membuahkan hasil setahun setelah diluncurkan, terutama di Misali dan kepulauan Zanzibar yang didominasi warga Muslim. Saat ini, banyak nelayan di Misali yang sudah mengganti alat penangkap ikannya dengan alat yang lebih ramah lingkungan dan tidak bertentangan dengan ajaran Islam.[6]

***

Jumat, 19 Februari 2010

PINTU EMAS MAKAM NABI MUHAMMAD SAW

Keranda dan makam Nabi panutan alam, Nabi Muhammad SAW

Kotak milik putri tercinta Nabi SAW, Sayyidah Fatimah Az-Zahra R.A

Makam Siti Aminah, Ibunda Rasululllah SAW

Surat Nabi SAW kepada Raja Muqauqas, Mesir

Surat Rasulullah SAW pada Raja Heraclius

Surat Nabi SAW kepada Kaisar Romawi abad ke 7

Surat Nabi SAW kepada rakyat Oman, Arab Selatan

Surat Nabi SAW kepada Raja Nijashi, Raja Habsyah

Sandal-sandal peninggalan Rasulullah SAW



Baju dan barang-barang Rasulullah SAW

Topi Besi Rasuluallah SAW

Koleksi Sorban-sorban Nabi Muhammad SAW


Bendera Rasululullah SAW

Busur Panah Nabi SAW

Gagang Pedang “Hatf” Nabi SAW tampak lebih jelas


Wadah Kotak Gigi Rasulullah SAW

BEBERAPA HELAI RAMBUT NABI MUHAMMAD SAW


JEJAK-JEJAK KAKI SANG NABI AGUNG, RASULULLAH SAW

KUNCI KA’BAH ZAMAN NABI MUHAMMAD SAW

Mangkuk tempat minum Rasulullah SAW

The Blessed Seal of Rasulullah SAW

Jubah Nabi Muhammad, Rasulullah SAW

Bagian dari baju gamis Nabi SAW

Baju gamis Nabi SAW)

Rabu, 27 Januari 2010

kisah nabi, rosul, sahabat, imam dan orang sholeh.http://www.kisah.web.id/

kisah nabi, rosul, sahabat, imam dan orang sholeh
CHANGE COLOR SCHEME

*
*
*
*
*
*

27th January 2010 BOOKMARK THIS SITE SEARCH
SUBCRIBE TO RSS
POST RSS - COMMENTS

* Home
* About
* Daftar Isi
*

Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab
BELIAU adalah Syeikh al-Islam al-Imam Muhammad bin `Abdul Wahab bin Sulaiman bin Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Rasyid bin Barid bin Muhammad bin al-Masyarif at-Tamimi al-Hambali an-Najdi. Syeikh Muhammad bin `Abdul Wahab dilahirkan pada tahun 1115 H (1701 M) di kampung `Uyainah (Najd), lebih kurang 70 km arah barat laut kota Riyadh, ibukota Arab Saudi ...
Post on 24th of January 2010Keep Reading...
Syaikh Ali bin Hasan bin Abdul Hamid Al-Halabi
Beliau adalah Syaikh Salafi, pengikut Atsar dan penulis banyak buku-buku Islam dan pentahqiq, `Ali bin Hasan bin `Ali bin `Abdil Hamid Al-Yafi, sebuah nisbat pada tempat asal beliau (Jaffa, di barat daya Palestina), Al-Halabi, nisbat beliau (kepada Aleppo, Syria), Al-Urduni, nisbat pada tempat keluarganya berhijrah (Yordania). Beliau dilahirkan di kota Zarqa, Yordania pada 29 Jumadil Tsani, ...
Post on 22nd of January 2010Keep Reading...
Contoh Keberanian Para Ulama Di Hadapan Penguasa
1. Dikisahkan bahwa Hisyâm bin ‘Abdul Malik datang ke Baitullah, Ka’bah untuk melakukan manasik haji. Ketika masuk ke Masjid al-Haram, dia berkata, “Tolong hadirkan ke hadapanku salah seorang dari kalangan para shahabat.!” Lalu ada orang yang menjawab, “Wahai Amirul Mukminin, mereka semua sudah meninggal dunia.”
Post on 19th of January 2010Keep Reading...
Shaykh ‘Abdullaah Ibn ‘Abdur-Rahmaan Abaa Butayn
He was the Imaam, the Scholar, the Jurist, Shaykh 'Abdullaah Ibn 'Abdur-Rahmaan Ibn 'Abdul-'Azeez Ibn 'Abdur-Rahmaan Ibn 'Abdullaah Ibn Sultaan Ibn Khamees. Like his predecessors, he assumed a kunyah, Abaa Butayn. He was born in the city of Rowdhah, in the region of Sudeer, in the month of Dhul-Qa'dah 1194 A.H./1773 C.E. He was brought up ...
Post on 21st of December 2009Keep Reading...
Saudara Wanita Imam al-Muzanniy
Beliau adalah saudara wanita dari al-Muzanniy, sahabat Imam asy-Syafi'iy. Namanya anonim alias tidak dikenal. Nampaknya beliau juga pernah menghadiri majlis pengajian yang diadakan oleh Imam asy-Syafi'iy dan kajian-kajian fiqihnya.
Post on 25th of November 2009Keep Reading...
Abdullah Bin Mas’ud
( Yang Pertamakali mengumandangkan Al-Quran dengan suara merdu ) Sebelum Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke rumah Arqam, Abdullah bin Mas'ud telah beriman kepadanya dan merupakan orang keenam yang masuk Islam dan mengikuti Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Dengan demikian ia termasuk golongan yang mula pertama masuk Islam.
Post on 19th of November 2009Keep Reading...
SHILAH BIN ASY-YAM AL-‘ADAWI
Kisah ini sangat menarik sekali, sekaligus mengharukan. Betapa tidak? Bagaimana terkoleksi pada seorang tokoh dua sifat; seorang yang ahli ibadah tapi juga pemberani di medan perang. Ia menjadi rebutan para komandan pasukan Islam dalam peperangan mereka karena keberanian dan doanya. Ia bernasib mujur karena mendapatkan isteri yang ahli ibadah pula dan seorang putra yang pemberani. ...
Post on 28th of October 2009Keep Reading...
Shaykh ‘Abdullaah Ibn ‘Abdur-Rahmaan Aal Ghudayyaan
He was born in 1345 A.H./1934 C.E. in the city of az-Zulfee. He studied the basics of reading and writing, when young, with 'Abdullaah Ibn 'Abdul-'Azeez as-Suhaymee, and 'Abdullaah Ibn 'Abdur-Rahmaan al-Ghayth, and Faalih ar-Roomee. He also studied the basics of fiqh, tawheed, Arabic grammar and faraa.id with Hamdaan Ibn Ahmad al-Baatil. He then travelled to ...
Post on 4th of October 2009Keep Reading...
Jalan Cinta Para Pejuang
Salman Al Farisi memang sudah waktunya menikah. Seorang wanita Anshar yang dikenalnya sebagai wanita mukminah lagi shalihah juga telah mengambil tempat di hatinya. Tentu saja bukan sebagai kekasih. Tetapi sebagai sebuah pilihan dan pilahan yang dirasa tepat. Pilihan menurut akal sehat. Dan pilahan menurut perasaan yang halus, juga ruh yang suci.
Post on 24th of July 2009Keep Reading...
Biografi Imam Al Ajurri : Guru para Imam Ahli Hadits
Imam Al Ajurri : Nama lengkap beliau adalah Muhammad bin Al Husein bin Abdillah Al Baghdadi Al Ajurri. Kunyah beliau Abu Bakr. Beliau berasal dari sebuah desa di bagian barat kota Baghdad yang bernama Darbal Ajur. Beliau lahir dan tumbuh di sana.
Post on 3rd of July 2009Keep Reading...
Shaykh ‘Abdul-’Azeez Ibn ‘Abdullaah Aal ash-Shaykh
He is the noble Shaykh 'Abdul-'Azeez Ibn 'Abdullaah Ibn Muhammad Ibn 'Abdul-Lateef Aal ash-Shaykh. He was born in Riyadh in 1362 A.H./1941 C.E., and since his birth he suffered from weak eyesight, until he lost his sight altogether in 1381 A.H./1960 C.E.
Post on 7th of May 2009Keep Reading...
Abbas bin Abdul Muththalib
"Hai Nabi, katakanlah kepada tawanan-tawanan yang ada di tanganmu, jika Allah mengetahui ada kebaikan dalam hatimu niscaya Dia akan memberikan kepadamu yang lebih baik dari apa yang telah diambil darimu dan dia akan mengampuni kamu. Dan, Allah Maha Pemgampun lagi Maha Penyayang". (Q.,s. al-Anfaal : 7) Menurut beberapa orang ahli tafsir, ayat tersebut diturunkan berkenaan dengan ...
Post on 25th of April 2009Keep Reading...
Shaykh Muhammad Saalih al-Munajid
He was born on 30/12/1381 AH. He completed his elementary, middle and secondary schooling in Riyaadh, and completed his university studies in al-Dahran, in the Kingdom of Saudi Arabia.
Post on 13th of April 2009Keep Reading...
Anjing Menyingkap Pembunuh Majikannya
Mubasysyir ar-Rumy menceritakan bahwa dia pernah mendengar kisah mantan budaknya yang dikenal dengan Abu ‘Utsman, Zakaria al-Madany, sering disebut Ibn Fulanah. Ia seorang tajir yang mulia, banyak harta, terkenal murah hati, dapat dipercaya, orang yang memegang amanah dan juga suka meriwayatkan hadits.
Post on 5th of April 2009Keep Reading...
Next

*
o recent entries
o recent comments
o archieves
o Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab
o Syaikh Ali bin Hasan bin Abdul Hamid Al-Halabi
o Contoh Keberanian Para Ulama Di Hadapan Penguasa
o Shaykh 'Abdullaah Ibn 'Abdur-Rahmaan Abaa Butayn
o Saudara Wanita Imam al-Muzanniy
o Abdullah Bin Mas'ud
o SHILAH BIN ASY-YAM AL-‘ADAWI
o Shaykh 'Abdullaah Ibn 'Abdur-Rahmaan Aal Ghudayyaan
o bla...bla...bla...: gue dah copy tulisan loe ini....
o bla...bla...bla...: gue dah copy tlsan loe,...
o usa: lebih baik di tambah dengan kisah y...
o Cyber Kultum: Kisah nabi sebenarnya merupakan sat...
o YUZKA: PESONA DI DALAM CERITRA.....
o YUZKA: KEREN BGT.....
o YUZKA: artikel yang keren.....
o rake: bismillaah, setahu kami ibnu haj...
o January 2010
o December 2009
o November 2009
o October 2009
o July 2009
o May 2009
o April 2009
o March 2009
o October 2008
o September 2008
o August 2008
o July 2008
o April 2008
o February 2008
o November 2007
o August 2007
o July 2007
o June 2007
*
Find Kisah-Kisah Teladan on Facebook
*
Search for:
*
*
Pages
o About
o Daftar Isi
*
Categories
o Abad 02
o Abad 03
o Abad 04
o Abad 05
o Abad 06
o Abad 07
o Abad 08
o Abad 09
o Abad 10
o Abad 12
o Abad 13
o Abad 14
o Abad 15
o Ayat Ayat Cinta
o Fiksi
o Hikmah
o Humor Sufi
o Nabi & Rosul
o Redaksi
o Rosulullah saw
o Tokoh Islam
*
Links
o Hosting Murah
o Iklan Gratis
o SMS Lucu
o Website Murah

*
Categories
o Abad 02
o Abad 03
o Abad 04
o Abad 05
o Abad 06
o Abad 07
o Abad 08
o Abad 09
o Abad 10
o Abad 12
o Abad 13
o Abad 14
o Abad 15
o Ayat Ayat Cinta
o Fiksi
o Hikmah
o Humor Sufi
o Nabi & Rosul
o Redaksi
o Rosulullah saw
o Tokoh Islam

*
Blogroll
o Hosting Murah
o Iklan Gratis
o SMS Lucu
o Website Murah

Copyright © 2010 Kisah-Kisah Teladan – kisah nabi, rosul, sahabat, imam dan orang sholeh
NatMag Theme developed by Web Hosting Fan

Minggu, 24 Januari 2010

teori keberuntungan

Ingatlah bahwa,

Keberuntungan bukanlah untuk dimiliki, tetapi untuk dibuktikan.

Perhatikanlah, bahwa

Mereka yang berhasil selalu memiliki sesuatu untuk dibuktikan.

Maka bersegeralah dalam mendahulukan yang penting.

Ingatlah bahwa,

Semua kesulitan hidup disebabkan oleh masalah kecil yang ditunda penyelesaiannya.

Waktu adalah pembentuk kehidupan Anda. Maka berlakulah bijak dalam menggunakan waktu Anda.

Karena,

Sekarang atau nanti, kita semua akan pasti diminta mempertanggung-jawabkan penggunaan usia kita.

Dan janganlah membandingkan diri kita dengan mereka yang lebih kuat dan lebih beruntung daripada kita, lalu merasa rendah, dan meratapi ketidak-adilan dunia.

Karena,

Kita akan selalu dibandingkan dengan mereka yang lebih muda dan yang kurang beruntung daripada kita, tetapi yang berhasil menjadikan diri mereka sendiri hebat, sejahtera, dan anggun.

Sekarang, ... bukankah pembicaraan berlebihan mengenai resiko - 'terasa' seperti sebuah ketertarikan dari mereka yang lemah dan penakut?

Marilah kita menegakkan diri dengan keberserahan yang gagah kepada Tuhan,
dan mengupayakan yang terbaik dari yang bisa kita upayakan,
... lalu perhatikan apa yang terjadi.

...........

Sahabat saya yang baik hatinya,